AD (728x90)

Saturday, March 28, 2015

Kisah Teladan Islam - Tentang SIFAT-SIFAT DAN WATAK MASYARAKAT JAZIRAH ARAB

Share it Please
SIFAT-SIFAT DAN WATAK MASYARAKAT JAZIRAH ARAB
Pada zaman jahiliyah tidak ada pemerintahan yang tetap, mereka hidup bersuku-suku atau kabilah, kehidupannya berpindah dari satu lembah ke lembah lainnya. Pemilihan kepala suku (kabilah) di dasarkan atas umur yang lebih tua, harta yang lebih banyak atau wibawa yang besar, bila telah terpilih mereka akan mematuhinya.
Apabila terjadi suatu perselisihan antar satu suku, atau dalam satu suku, maka tidak terdapat hukum yang tetap, adat istiadatlah yang memegang peranan dalam memutuskan perkara tersebut.

Bangsa Arab mempunyai sifat, watak, atau adat istiadat yang baik dan yang buruk. Di antara sifat-sifat dan adat istiadat yang baik adalah:

Menghormati tamu, bila seorang bertamu maka akan disambut dengan ramah dan disuguhi makanan yang paling disukai, sehingga tamu tersebut merasa puas.

Pemeberani dalam segala hal, mereka bagaikan singa di medan pertempuran begitu juga berani dalam mengemukakan pendapat.

Ahli pidato dan syair, sudah menjadi lamabang dan kejayaan suatu suku bila terdapat juru pidato dan penyair, karena mereka akan memberikan semangat dalam pertempuran dan membalas segala serangan dari suku lain, mereka selalu mengadakan perlombaan-perlombaan di pasar-pasar, seperti di pasar ukaz, dan banyak lagi adat istiadat yang baik pada suku tersebut.

Adapun sifat dan watak serta adat istiadat yang buruk adalah:
  • Selalu hidup berfoya-foya
  • Suka meminum-minuman keras dan mabuk-mabukan
  • Suka berzina dan melacur
  • Suka berjudi, hasil judi itu dibelikan hewan yang akan dipotong dan dagingnya mereka makan bersama sambil bersenang-senang sampai mabuk-mabukan.
  • Cara makan dan minum masih kotor, seperti makan bangkai, kalau hewannya masih hidup cukup dipukul lalu dagingnya dimakan.
  • Melakukan pencurian dan perampokan.
  • Bila melahirkan anak laki-laki di antara suku Arab ada yang membunuhnya, karena takut akan terjadi kemiskinan dan kelaparan.
  • Bila melahirkan bayi perempuan, di antara suku Arab ada yang menguburnya hidup-hidup, karena mereka takut akan cela dan hina.
  • Tidak mempunyai kesopanan, sudah menjadi kebiasaan dalam mengerjakan thawaf, mengelilingi Ka'bah pada musim haji laki-laki atau perempuan tidak berpakaian (telanjang bulat). Bila mandi di depan orang banyak tidak menutup auratnya.
  • Pertengkaran dan perkelahian.
(Sumber: Buku Mata Pelajaran: Sejarah Kebudayaan Islam -Madrasah Diniyah Ula Untuk Kelas 1-, Zainuddin, Spdi, dkk, Hal.12-15)


Kisah Teladan Islam Terkait Lainnya ....

Written by

We are Creative Blogger Theme Wavers which provides user friendly, effective and easy to use themes. Each support has free and providing HD support screen casting.

0 comments:

Post a Comment

© 2013 Tulisan Berkesan. All rights resevered. Designed by Templateism