AD (728x90)

Saturday, March 28, 2015

Inilah Cerpen Ank2 Knk2 Cerita Rakyat Melayu SI JANGOI Bhagian 2

Share it Please
Cerita Rakyat Melayu
SI JANGOI
Pulau Paku sebenarnya hanyalah semacam tanah busut (beting) di tengah laut antara Teluk Keriting dan Penyengat. Entah kenapa dan bagaimana ceritanya hingga tanah busut atau beting tersebut hingga disebut pulau. Yang jelas kalau air pasang dalam Pulau Paku itu tenggelam dan tidak kelihatan, tetapi kalau air surut akan kelihatan. Dan konon, dahulunya di Pulau Paku itu tumbuh sejenis pohon

Kononnya pula Pulau Paku ini sebagai lambang kemakmuran. Demikianlah halnya tentang Pulau Penyengat, Pulau Los dan Pulau Paku. Lalu, bagaimanakah kisah si Jangoi sesuai dengan judul cerita kali ini? Jangoi, menurut pengertian dalam bahasa Melayu adalah nakal. Atau anak yang nakal. Atau barangkali nama Jangoi hanya diberikan sebagai nama tokoh dalam cerita ini, itupun tak begitu pasti.

Syahdan alkisah, menurut yang empunya cerita kehidupan masyarakat di Pulau Penyengat sangatlah harmonis dan bahagia. Masyarakatnya ramah tamah, bersopan santun, dan saling kasih mengasihi antara satu sama lainnya. Kebahagiaan kehidupan mereka agak terganggu ketika munculnya seorang anak yang bernama jangoi.

Jangoi adalah julukan untuk anak yang nakal, yang suka mengusik orang. Apalagi mengusik anak dara, tak perduli pagi, siang, petang ataupun malam. Di saat orang menjaring, Jangoi pun suka merusak jaring orang. Alkisah, adaaaa….. saja yang dikerjakan atau diganggunya.

Pernah juga orang-orang kampong merasa geram dan marah kepada Jangoi, hingga suatu ketika Jangoi ditangkap dan diikat di sebuah pohon.
Tetapi entah bagaimana, e’eh ….. tahu-tahu si Jangoi lepas dari ikatan dan menghilang. Orang kampong pun jadi heran. Padahal ikatan di pohon itu begitu kuat, tapi ternyata si Jangoi dapat melepaskan diri.

Untuk beberapa hari, sejak Jangoi di tangkap dan menghilang, keadaan kampong agak tenang. Tak pernah terdengar lagi soal si Jangoi yang suka mengganggu orang. Tapi ketentraman itu tidak lama. Rupanya entah dari mana, tahu-tahu si Jangoi muncul lagi. Kali ini kelakuannya lebih jahat. Tidak hanya suka mengganggu ataupun mengusik, tapi sengaja mengejar-ngejar anak-anak perempuan ataupun anak dara yang mau pergi atau pulang mengaji. Sehingga sebagian anak-anak dara ataupun anak-anak takut pergi untuk mengaji.

Bersambung Bhagian 3

Written by

We are Creative Blogger Theme Wavers which provides user friendly, effective and easy to use themes. Each support has free and providing HD support screen casting.

0 comments:

Post a Comment

© 2013 Tulisan Berkesan. All rights resevered. Designed by Templateism