Inilah Cerita-Cerita Rakyat Nusantara Kumpulan Cerita Rakyat Nusantara Yang Lengkap Episode 5 Sampai Akhir ( Angling Dharma & Batik Madrim )
Batik Madrim minta agar puteri disuruh menghadap sang raja dengan Burung Belibisnya sekali. Batik Madrim meminta Dewi menyerahkan Burung belibis karena di situlah maling itu sembunyi, tetapi Roh Angling Darma berpindah dari satu tempat ke tempat lain, termasuk antaranya ke dalam cincin yang dipakai oleh Dewi Srenggono.
Maharaja Angling Darma berubah diri menjadi besar sambil membujuk Batik Madrim untuk masuk ke dalam api. Mengenali suara rajanya. Madrim kemudian menyembah dan mengaku kalah. Sambil menangis, Madrim meminta agar rajanya bersedia menghadap Raja Darmawiseso, ayahanda Dewi Srenggonowati, agar dibenarkan mempersunting puterinya. Raja Darmawiseso justru sangat gembira karena tahu bahwa menantunya adalah raja termasyhur.
Setelah perkawinan selesai, Angling Darma berkata kepada ayah mertuanya bahwa ia tidak bersedia menjadi raja. Kemudian ia berpamitan untuk meneruskan perjalanan, karena waktu hukuman/kutukan belum selesai. Batik Madrim diperintahkan kembali ke Mlowopati, tetapi ia ingin menemani Sang Raja. Dalam perjalanan, Angling Darma menyembuhkan orang tuli dan lumpuh. Kemudian, Raja dan Madrim menemukan pengumuman berisi sayembara mengobati puteri raja Basunanda, raja Kertanegara, yang bernama Trusilowati yang sakit bisu. Barang siapa dapat mengobatinya, boleh memperisterinya. Menuju Kerajaan Kertanegara.
Di sana Angling Darma dan Madrim menyaksikan dukun-dukun mengobati Trusilowati. Angling Darma, menyamar menjadi pendeta, meminta izin kepada raja Basunanda untuk mengobati Trusilawati. Kata Basunanda, jika Trusilowati berhasil berbicara tiga kali, berarti ia sudah sembuh. Angling Darma mengatakan bahwa roh Trusilowati dibawa oleh Raja Raksana Pancadnyono dari negara Simbarmanyuro, karena dalu lamarannya sempat ditolak. Roh itulah yang kemudian dikembalikan oleh Angling Darma. Untuk mengujinya, Batik Madrim memberi teka-teki patung. Angling Darma menunjukkan kesaktiannya dengan cara menyuruh tempat tembakau dan lampu melanjutkan teka-teki.
Setelah perkawinan selesai, Angling Darma berkata kepada ayah mertuanya bahwa ia tidak bersedia menjadi raja. Kemudian ia berpamitan untuk meneruskan perjalanan, karena waktu hukuman/kutukan belum selesai. Batik Madrim diperintahkan kembali ke Mlowopati, tetapi ia ingin menemani Sang Raja. Dalam perjalanan, Angling Darma menyembuhkan orang tuli dan lumpuh. Kemudian, Raja dan Madrim menemukan pengumuman berisi sayembara mengobati puteri raja Basunanda, raja Kertanegara, yang bernama Trusilowati yang sakit bisu. Barang siapa dapat mengobatinya, boleh memperisterinya. Menuju Kerajaan Kertanegara.
Di sana Angling Darma dan Madrim menyaksikan dukun-dukun mengobati Trusilowati. Angling Darma, menyamar menjadi pendeta, meminta izin kepada raja Basunanda untuk mengobati Trusilawati. Kata Basunanda, jika Trusilowati berhasil berbicara tiga kali, berarti ia sudah sembuh. Angling Darma mengatakan bahwa roh Trusilowati dibawa oleh Raja Raksana Pancadnyono dari negara Simbarmanyuro, karena dalu lamarannya sempat ditolak. Roh itulah yang kemudian dikembalikan oleh Angling Darma. Untuk mengujinya, Batik Madrim memberi teka-teki patung. Angling Darma menunjukkan kesaktiannya dengan cara menyuruh tempat tembakau dan lampu melanjutkan teka-teki.
0 comments:
Post a Comment