(TELUR & TEMPE GOSONG).
Suatu malam,
ibu yg bangun sejak pagi, bekerja keras sepanjang hari, membereskan rumah tanpa pembantu,
menghidangkan makan malam utk ayah,
sangat sederhana, berupa telur mata sapi,
tempe goreng, nasi.
Sayangnya krn mengurusi adik yg merengek, tempe & telor gorengnya sedikit gosong.
Saya melihat ibu sedikit panik, tapi tidak bisa berbuat banyak, krn minyak gorengnya sdh habis.
Kami menunggu dg tegang apa reaksi ayah yg pulang kerja pasti sudah capek,
melihat makan malamnya hanya tempe & telur gosong.
Luar biasa! Ayah dg tenang menikmati & memakan semua yg disiapkan ibu dg tersenyum & bahkan berkata,
"Bu terima kasih ya!"
Selesai makan,
masih di meja makan,
saya mendengar ibu minta maaf krn telor & tempe yg gosong itu.
Satu hal yg tidak akan pernah saya lupakan adalah apa yg ayah katakan:
"Sayang, aku suka telor & tempe yg gosong."
Diam2 saya bertanya apakah ayah benar2 menyukai telur & tempe gosong?"
Ayahpun berkata,
"Anakku, ibu sudah bekerja keras sepanjang hari & dia benar2 sudah capek; sepotong telor & tempe yg gosong tidak akan menyakiti siapa pun kok!"
Belajar menerima kesalahan orang lain adalah satu kunci yg sangat penting utk menciptakan sebuah hubungan yg sehat, bertumbuh & abadi.
Emosi tidak akan pernah menyelesaikan masalah yg ada
Janganlah menjadi orang egois yg hanya mau dimengerti,
tapi tidak mau mengerti.
Selamat pagi....
Sunday, July 12, 2015
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment