Seorang Banker yg kaya-raya, punya segala-galanya,
tapi merasa hidupnya tidak bahagia,
lalu diajak temannya ke panti asuhan agar hatinya bahagia
&
tentram..
Sang Banker menurut..
Namun setelah selesai acara, hati Banker masih belum bahagia..
Ia bergumam,
"Kamu bohong, katanya kalau main ke sini, hati bisa bahagia..."
Dia pun beranjak ke arah mobilnya dengan lesu..
Tetapi baru saja kakinya melangkah,
tiba2 seorang anak perempuan kecil menarik tangannya..
"Oom mau pulang ya.."
"Iya," jawab Sang Banker sambil tersenyum .
"Oom, boleh gak Ana minta sesuatu ke Om?"
Tanya anak kecil yg bernama Ana itu..
"Boleh 'kan? Tapi, saya takut gak boleh sama Om."
Sang Banker tersenyum.
Ia orang kaya,
apa yg tdk bisa dibelinya? Apalagi untuk anak yatim piatu yg manis ini,
pastilah permintaannya akan dipenuhi...
"Memangnya Ana mau minta apa?"
tanya Sang Banker sambil memegang bahu Ana.
"Om, Ana pengen manggil Ayah ke Om, boleh?"
Sang Banker kaget. Tenggorokannya terasa tersumbat...
Sebuah permintaan yg tidak pernah diduganya:/?
Ternyata bukan boneka yg diminta Ana,
bukan juga uang,
hanya sebutan 'ayah'.
Tanpa terasa hatinya bergetar...
"Boleh, Ana boleh panggil ayah ke Om"
"Makasih ayah. Kapan Ayah datang lagi? Ana boleh minta lagi ke ayah?"
"Boleh, sayang, Ana mau apa lagi?"
"Ana minta, kalo Ayah datang lagi ke sini, bawa foto Ayah ya, Ana mau simpan di kamar Ana. Jadi kalau Ana kangen sama Ayah, Ana bisa liat foto Ayah"
Sang Banker mengangguk, dgn berlinang air mata Sang Banker memeluk Ana & berkata,
"besok Ayah datang lagi bawa Foto Ayah & Ayah akan sering ke sini ketemu Ana."
Hati Sang Banker sangat bahagia.
Ya, ia bahagia sekarang. "Ternyata bahagia itu bukan saat kita bisa memiliki segalanya, melainkan saat kita bisa mengasihi / memberi apa yg kita miliki untuk orang lain,
meski hanya sebuah ungkapan kasih."
Begitu sederhana, bukan?
‾̴̴͡͡ ‾̴̴͡͡♏έτ Ƥ̤̈åğì ‾̴̴͡͡ ‾̴̴͡͡
Have a nice day
Sunday, July 12, 2015
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment