AD (728x90)

Saturday, March 28, 2015

Cerita Kancil dan kura-kura untuk Kanak-kanak wajib baca.

Share it Please
Inilah Cerita Kancil dan kura-kura untuk Kanak-kanak wajib baca. Pada suatu hari kancil dan kura-kura pergi menangkap ikan disebuah danau. Berjumpalah mereka dengan seekor kijang.  Kijang ingin ikut.  Lalu mereka pergi bertiga.

Sampaidisebuah bukit mereka bertemu dengan seekor rusa.  Rusa juga ingin ikut.  Segera rusa bergabung dalam rombongan.  Dalam perjalanan, disebuah lembahberjumpalah mereka dengan seekor babi hutan.  Babi hutan menayakan apakah ia boleh ikut.  "Tentu saja, itu gagasan yang baik, daripada hanyaberempat lebih baik berlima," jawab kura-kura.

Setiba di bukityang berikutnya, berjumpalah merekadengan seekor beruang.  Lalu mereka berenam
melanjutkan perjalanannya.  Kemudian mereka bertemu dengan seekor badak.  "Bagaimana kalau aku ikut," tanya badak.  "Mengapa tidak?", jawab semua.  Bahkan lalu bergabung pula seekor banteng.

Kali berikutnya rombongan kancil bertemu dengan seekor kerbau yang akhirnya ikut serta.  Begitu pula ketika mereka bertemu dengan seekor gajah.  Demikianlah, merekabersepuluh berjalan berbaris beriringan mengikuti kancil dan akhirnya mereka sampai ke danau yang dituju.  Bukan main banyaknya ikan yang berhasil ditangkap.  Ikan kemudian disalai dengan mengasapinya dengan nyala api sampai kering.

Keesokan harinya, beruang
bertugas menjaga ikan-ikan ketika yang lainnya sedang pergi menangkap ikan. Tiba-tiba seekor harimau datangmendekat.  Taklama kemudian beruang danharimau terlibat dalam perkelahian seru.  Beruang jatuh pingsan dan ikan-ikan habis disantap harimau.

Berturut-turut mereka kemudianmenugasi gajah, banteng, badak, kerbau, babi hutan, rusa dan kijang,
semuanya menyerah.  Sekarang tinggal kura-kura dan kancilyang belum terkena giliran menunggu ikan.  Kura-kura dianggap tidak mungkin berdaya menghadapi harimau, maka diputuskanlah kancil yang akan menjaga.

Sebelum teman-temannya pergimenangkap ikan, dimintanya mereka mengumpulkan rotan sebanyak-banyaknya.  Lalu masing-masing dipotong kira-kira satu hasta.  Tak lamakemudian tampak kancil
sedang sibuk membuat gelang kaki, gelang badan, gelang lutut dan gelang leher.  Sebentar-sebentar kancil memandang ke langit seolah-olah adayang sedang diperhatikannya.  Harimau terheran-heran, lalu
perlahan-lahan mendekati si kancil.  Kancil pura-pura tidak mempedulikan harimau.

Harimau bertanya, "Buat apa gelang rotan bertumpuk-tumpuk itu?".  Jawab kancil, "Siapa yangmemakai gelang-gelang ini akan dapat melihat apa yang sedang terjadi di lagit".  Lalu dia menengadah sambil seolah-olah sedang menikmati pemandangan di atas. Terbit keinginan harimau untuk dapat juga melihat apa yang terjadi di langit.

Bukan main gembiranya kancil mendengar permintaan harimau.  Dimintanya harimau duduk di tanah melipat tangan dan kaki.  Lalu dilingkarinya kedua tangan, kedua kaki dan leher harimau dengan gelang-gelang rotan sebanyak-banyaknya sehingga harimau tidak dapat bergerak lagi.

Setelah dirasa cukup, rombongan si kancilberniat kembalipulang ke rumah, akan tetapimereka bertengkar mengenai bagian masing-masing.  Mereka berpendapat, siapa yangberbadan besar akanmendapatkan bagian yang besar pula.  Kancil sebenarnya tidak setuju dengan usulan tersebut.  Lalu dia mencari akal.

Tiba-tiba melompatlah kancil danmemberi tanda ada marabahaya.  Semuanya ketakutandan terbirit-birit melarikan diri.  Ada yang jatuh tungganglanggang, ada yang terperosok ke lubang danada pula yang tersangkut akar-akar.  Salaipun mereka tinggalkan semua.  Hanya kancil dan kura-kura yang tidak lari.  Berdua mereka pulang dan berjalan berdendang sambil membawa bungkusan yang sarat.

================================================


"Berkat kecerdasan tinggi, yang lemah jadi kuat dan
yang ditindas jadi pemenang".

Written by

We are Creative Blogger Theme Wavers which provides user friendly, effective and easy to use themes. Each support has free and providing HD support screen casting.

0 comments:

Post a Comment

© 2013 Tulisan Berkesan. All rights resevered. Designed by Templateism